 |
| Dr.Sulakhudin, Peneliti utama |
SUARAMILENIALKALBARNEWS.COM (PONTIANAK) – Sejak tahun 2022, tim peneliti dari Kalimantan Barat telah melakukan riset inovatif terhadap limbah bauksit atau residu bauksit melalui pendanaan dari program Matching Fund Kedaireka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Residu bauksit dipilih karena memiliki karakteristik pH tinggi (basa) sekitar 10–11, jumlahnya melimpah, namun hingga kini belum banyak dimanfaatkan secara optimal. (29/5/2025).
Residu ini diketahui menjadi beban industri pengolahan alumina karena volumenya mencapai dua pertiga dari bahan baku bauksit. Namun melalui pendekatan ilmiah, tim peneliti mengembangkan Biogreenfil, pupuk berbasis material superabsorban yang mampu menyimpan unsur hara secara efisien.
"Material superabsorban berasal dari modifikasi biochar dengan fraksi klei, dengan tujuan agar unsur hara tersimpan lebih lama dan tidak mudah tercuci oleh hujan, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi seperti Kalimantan Barat," ujar Dr.Sulakhudin, Peneliti utama dalam proyek ini.
Awalnya, pupuk Biogreenfil menggunakan lumpur laut sebagai sumber fraksi klei. Namun dalam pengembangan lanjutan, bahan tersebut disubstitusi dengan residu bauksit karena pertimbangan ekonomi, lingkungan, serta ketersediaannya yang sangat melimpah.
"Dengan mengganti lumpur laut dengan residu bauksit, Diharapkan biaya produksi pupuk bisa ditekan, sekaligus membantu industri alumina mengurangi beban limbah yang selama ini terus menumpuk," tambahnya.
Uji coba pupuk Biogreenfil di tanah mineral maupun gambut menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Meski demikian, harga jual pupuk ini belum dapat ditentukan karena masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah terkait pemanfaatan residu bauksit sebagai bahan baku produk pertanian.
Untuk mendapatkan pupuk ini petani dapat langsung menghubungi Untan
Dengan keberhasilan ini, penelitian Biogreenfil tak hanya membuka jalan pemanfaatan limbah industri yang ramah lingkungan, tetapi juga menjadi solusi ganda dalam peningkatan produktivitas pertanian dan pengelolaan limbah bauksit secara berkelanjutan. (BP)
Editor : CC
Social Header