Breaking News

JAM-Intel: PPS Wujud Intelijen Penegakan Hukum Untuk Ciptakan Iklim Pembangunan Yang Kondusif

PPS Wujud Intelijen Penegakan Hukum Untuk Ciptakan Iklim Pembangunan Yang Kondusif

SUARAMILENIALKALBARNEWS.COM (JAKARTA) - Kejaksaan Agung melalui Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (Direktorat IV) pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM-Intel) melaksanakan kegiatan Rapat Pendahuluan (Entry Meeting), Penandatanganan Pakta Integritas, serta Penyampaian Hasil Kegiatan (Exit Meeting), yang berlangsung di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, pada hari Rabu (28/5/2025).

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) oleh Kejaksaan Republik Indonesia, yang bertujuan untuk memastikan bahwa proyek-proyek strategis nasional berjalan sesuai dengan rencana, bebas dari hambatan hukum, dan dalam suasana yang aman dan kondusif.

 

Dalam sambutannya, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Prof. Reda Manthovani menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan oleh berbagai instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada Kejaksaan untuk mengawal proyek-proyek strategis tersebut.


“Pengamanan embangunan strategis merupakan wujud pelaksanaan fungsi intelijen penegakan hukum Kejaksaan, sebagaimana diatur dalam Pasal 30B Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 yang telah diubah dengan UU Nomor 11 Tahun 2021. Hal ini memungkinkan Kejaksaan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kelancaran embangunan,” ujar JAM-Intel.

 

JAM-Intel menegaskan bahwa seluruh kegiatan PPS harus dilaksanakan berdasarkan prinsip objektif, profesional, koordinatif, kerahasiaan, netralitas, dan akuntabilitas. Hal ini selaras dengan Pedoman Jaksa Agung Nomor 5 Tahun 2023 dan Petunjuk Teknis JAM Intelijen Nomor: B-1450/D/Ds/09/2023 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengamanan Pembangunan Strategis.

 

Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat tinggi dari berbagai kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

 

Hadir pula perwakilan dari sejumlah BUMN strategis seperti PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia, Perum AirNav, dan PT Hutama Karya.

 

Kegiatan ini mempertegas komitmen Kejaksaan RI dalam mendukung program-program prioritas nasional melalui pengawasan dan pengamanan yang tidak hanya berorientasi pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan, demi memastikan pembangunan berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.(tim liputan).

 

Editor : Putri

© Copyright 2022 - Suara Milenial Kalbar