![]() |
Rapat Pleno Perdana DPP PATRI periode 2024-2029 |
SUARAMILENIALKALBARNEWS.COM (JAKARTA) -
Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) tengah merancang
langkah strategis melalui kolaborasi lintas kementerian guna memperkuat
pemberdayaan masyarakat transmigrasi serta menangani isu-isu pertanahan secara
komprehensif.
Hal tersebut tertuang dalam hasil
Rapat Pleno Perdana Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Anak Trasmigran Republik
Indonesia (DPP PATRI) periode 2024-2029 yang dilaksanakan di Swissbell Kalibata
Jakarta pada hari Sabtu (17/5/2025).
Dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan warga transmigran, PATRI akan terlibat langsung dalam program
penempatan pendamping desa dan pengembangan ekonomi lokal melalui sinergi
dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi, dan pelaku UMKM.
Sementara itu, di sektor
pertanahan, PATRI turut mengambil peran dalam pemanfaatan dan pengendalian
lahan serta penyelesaian konflik agraria yang masih menjadi tantangan di
berbagai kawasan transmigrasi.
Untuk mewujudkan sinergi yang
kuat, PATRI akan menyusun Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah kementerian
terkait, seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi; Kementerian Pertanian; Kementerian Koperasi dan UKM; Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Kementerian Dalam Negeri; serta Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Ketua Umum PATRI, Bambang
Sulistyo, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab
organisasi dalam memperjuangkan aspirasi dan masa depan anak-anak transmigran
di seluruh Indonesia.
“Kami menyadari bahwa tantangan
di kawasan transmigrasi sangat kompleks, mulai dari persoalan ekonomi hingga
agraria. Oleh karena itu, PATRI mengambil inisiatif membangun kolaborasi lintas
sektor agar program pemberdayaan dan penyelesaian masalah pertanahan dapat
berjalan lebih terintegrasi dan berkelanjutan,” ujar Bambang.
Sementara itu, Sekretaris Umum
DPP PATRI, Imam Muhadi, menekankan pentingnya peran kelembagaan dan penguatan
internal organisasi untuk memastikan program-program tersebut dapat dieksekusi
secara optimal.
“Kami tidak hanya fokus pada
kerja sama eksternal, tetapi juga memperkuat tata kelola internal PATRI. Setiap
departemen di DPP memiliki peran strategis, mulai dari riset, pelatihan,
pemuda, hingga pemberdayaan ekonomi. Ini menjadi fondasi penting agar PATRI
bisa hadir secara nyata di tengah masyarakat transmigrasi,” jelas Imam.
Melalui Departemen Penelitian dan
Pengembangan (Litbang), PATRI akan memperkuat fungsi riset, studi, dan
pengembangan untuk mendukung berbagai program kerja organisasi. Fokus utama
meliputi identifikasi dan penyelesaian persoalan warga PATRI, peningkatan
kompetensi melalui pelatihan, serta pendampingan berbasis data dan kebutuhan
riil di lapangan.
Sebagai bagian dari penguatan
solidaritas antar anggota muda, Departemen Pemuda dan Olahraga PATRI juga akan
menyelenggarakan PATRI Sport Competition, sebuah ajang olahraga tahunan
yang bertujuan mempererat rasa kebersamaan dan semangat kolektif generasi muda
PATRI dari berbagai daerah.
Di bidang ekonomi dan
kewirausahaan, PATRI menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian
ekonomi anggota berbasis potensi lokal. Program-program unggulan mencakup
pelatihan dan sertifikasi kewirausahaan, penguatan koperasi, digitalisasi
ekonomi, hingga pengembangan ekspor komoditas unggulan transmigran.
Salah satu inisiatif strategis
yang tengah disiapkan adalah peluncuran PATRI Digital Marketplace (PADIMA), yang
akan menjadi pusat data nasional produk anggota, sarana promosi, serta wadah
sinergi ekonomi berbasis digital yang menghubungkan pelaku usaha PATRI di
seluruh Indonesia.
Seluruh agenda strategis ini akan
didukung melalui berbagai sumber pendanaan, seperti APBN, program tanggung
jawab sosial perusahaan (CSR), serta hasil usaha koperasi. Strategi
implementasi PATRI akan berfokus pada digitalisasi, kemitraan progresif, dan keberlanjutan
organisasi dalam jangka panjang.
“PATRI
bukan sekadar organisasi alumni transmigran, tetapi menjadi motor penggerak
untuk masa depan yang lebih mandiri, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh
anak bangsa yang tumbuh dari program transmigrasi,” tutup Bambang Sulistyo.
(tim liputan).
Editor : Ahmad
Social Header