Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan kerja meninjau TPA Batu Layang
SUARAMILENIALKALBARNEWS.COM (PONTIANAK) – Di era di mana persoalan lingkungan menjadi perhatian dunia, Kota Pontianak tampil sebagai pionir pengelolaan sampah berbasis teknologi. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, saat melakukan kunjungan kerja ke TPA Batu Layang. (18/5/2025).
Kehadiran Menteri LHK menandai pengakuan pemerintah pusat atas kemajuan signifikan yang dicapai Pontianak dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan untuk mengelola limbah.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana teknologi digunakan untuk mengubah sampah menjadi energi, dan bagaimana sistem ini bisa jadi contoh bagi daerah lain,” ungkap Menteri Hanif.
Di TPA Batu Layang, sampah tidak hanya ditumpuk, tapi dipilah secara sistematis, dikelola secara ilmiah, bahkan gas metana dari tumpukan sampah dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak lagi sekadar mengurangi, tetapi juga menghasilkan nilai tambah.
Kota Pontianak juga telah menerapkan sistem pemantauan berbasis digital untuk mengukur volume dan jenis limbah, serta efektivitas proses daur ulang. Semua itu berkontribusi pada meningkatnya efisiensi dan berkurangnya dampak lingkungan dari proses pembuangan sampah.
Menteri Hanif menilai pendekatan ini sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi sektor lingkungan melalui teknologi.
“Saya yakin dalam enam bulan ke depan, TPA Batu Layang akan makin maju. Dengan fasilitas dan teknologi yang terus diperkuat, Pontianak bisa menjadi pusat inovasi pengelolaan sampah nasional,” katanya.
Ia juga menyarankan agar kota ini menjalin kemitraan lebih luas, termasuk dengan universitas dan pelaku industri, untuk menjadikan TPA Batu Layang sebagai ‘laboratorium hidup’ bagi pengembangan solusi lingkungan masa depan. (Tim Liputan)
Editor : Aan
Social Header